Wapres Sebut Literasi Keuangan Syariah Ri Tertinggal Jauh, Gres 9,14%

Wapres Maruf Amin Bertemu WNI di Uzbekistan (Matius Alfons/)
Foto: Wapres Ma’ruf Amin Bertemu WNI di Uzbekistan (Matius Alfons/)

Jakarta

Perkembangan sektor keuangan syariah di Indonesia masih menyimpan sejumlah tantangan. Salah satunya, literasi atau melek keuangan syariah yang rendah,

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan, kemajuan sektor keuangan syariah masih menyisihkan sejumlah pekerjaan rumah. Dia mengatakan, inklusi keuangan syariah masih rendah yaitu sebesar 12,12%.

Advertisement

“Inklusi keuangan syariah nasional gres meraih 12,12% tertinggal jauh dari inklusi keuangan konvensional sebesar 85,1%,” kata Ma’ruf di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/6/2023).

Oleh alasannya itu, kata dia, datangnya instrumen keuangan syariah di tengah penduduk diperlukan sanggup menjadi katalisator inklusi keuangan nasional.

“Hadirnya instrumen keuangan syariah di tengah-tengah penduduk kita kehendaki sanggup menjadi katalisator capaian inklusi keuangan syariah nasional,” katanya.

Tak cuma dari inklusi, Ma’ruf menyebut literasi keuangan syariah Indonesia masih rendah. Dia mengatakan, literasi keuangan syariah gres di angka 9,14%.

“Tantangan berikutnya masih rendahnya literasi keuangan syariah penduduk Indonesia adalah 9,14% tahun 2022 jauh di bawah indeks literasi keuangan secara keseluruhan sebesar 49,68%,” katanya.

“Padahal literasi ini aspek intrinsik yang mendorong dan motivasi penduduk untuk mencari informasi terkait produk keuangan syariah,” katanya.

Simak juga Video ‘Serangan Geng Ransomware Kembali Hantui Indonesia’:

[Gambas:Video 20detik]

literasi keuanganinklusi keuanganwapresmaruf amin

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mengenai Hari Internasional Untuk Melawan Ujaran Kebencian 18 Juni

Next Post

Mengenai Hari Derma Untuk Korban Penyiksaan Internasional 26 Juni

Advertisement