
Jakarta –
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Namun, pemerintah ikut turun tangan untuk menyelamatkan perusahaan tekstil paling besar itu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan acara pabrik mesti tetap berjalan. Hal tersebut telah dibahas bareng dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
“Sritex yang sudah berproses di pengadilan jadi telah ditunjuk kurator, sehingga dengan demikian pemerintah mulai mengatakan dengan kurator. Kemarin sudah menyampaikan dengan Dirjen Bea Cukai bahwa going concern atau pabrik itu mesti tetap berjalan. Oleh alasannya yaitu itu, ekspornya mulai selalu berjalan,” kata Airlangga di ketika dijumpai di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2024).
Baca juga: Menaker Sebut Ada Kelalaian Manajemen di Kasus Pailitnya Sritex |
Kemudian tahap selanjutnya, Airlangga bilang Sritex sudah mengajukan proses kasasi Mahkamah Agung (MA) untuk membatalkan keputusan pengadilan.
“Dan kami ikuti saja proses aturan yg melakukan berjalan. Tetapi kita tetap mempertahankan agar tak ada kesibukan dari pabrik yg terhenti,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjabarkan Kepala Negara Prabowo Subianto ingin menyelamatkan Sritex alasannya yaitu perusahaan tersebut ialah industri padat karya yang memakai berbagai tenaga kerja.
Di segi yang lain, Yassierli bilang pemerintah ingin di masa-masa permulaan kepemimpinan Prabowo tak ada perkara yg menghasilkan gonjang-ganjing perekonomian nasional.
“Itu salah satu tentu. Teman-teman juga paham kalian ini berada di permulaan pemerintahan. Tentu kami ingin starting-nya ini baik,” ungkap Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Lihat Video: Airlangga Pastikan Ekspor dan Impor Sritex Tetap Berjalan