Jakarta –
Bisnis warung sembako dan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) masih ialah salah satu bisnis yang menjanjikan. Jenis produk yang ialah keperluan harian penduduk dan perputaran barang yang cepat.
Hal ini menghasilkan bisnis toko sembako dan produk FMCG menyediakan kesempatan besar untuk menjangkau keberhasilan dan omzet yang tinggi. Berdasarkan data BPS di Feb 2024 terdapat 149,38 juta orang angkatan kerja, masih sekitar 4,82% masih dikategorikan pengangguran terbuka. Ironisnya, 5,89 juta diantara berada di perkotaan. 
Brand Marketing Lead AwanToko Agung Priambodo mengungkapkan, pengangguran terbuka semestinya mengawali jerih payah dengan membuka warung sembako.
“Tidak selamanya membangun jerih payah sendiri itu lebih buruk dibandingkan dengan menjadi pengejar karir korporasi, dan membuka warung sembako yakni salah satu pilihan yang menarik,” ungkap Agung, dalam pemberitahuan tertulis, Kamis (12/9/2024).
Menurut Agung, ada lima hal yang perlu dibandingkan antara menjadi pemilik Warung sembako dan menjadi karyawan yakni selaku berikut:
1. Minat dan Mimpi
Minat dan mimpi sungguh penting untuk menegaskan kehidupan dan karier seseorang. Mengetahui apa yang betul-betul Anda senangi sanggup menolong Anda menegaskan antara membuka bisnis atau melakukan pekerjaan di kantor.
Memahami tujuan jangka panjang akan menolong Anda untuk sanggup menegaskan jalur yang sesuai untuk mencapainya. Jika mimpi Anda yakni menjadi seorang pengusaha, membuka jerih payah mungkin menjadi pilihan yang lebih baik dan logis. Sementara, jikalau mimpi Anda menjadi pejabat atau senior eksekutif, melakukan pekerjaan di kantor menjadi langkah pertama yang tepat. Pada akhirnya, mengerti minat dan mimpi yakni kunci untuk menegaskan karier kedepannya, apakah membuka jerih payah atau melakukan pekerjaan di kantor.
2. Risiko dan Manfaat pada Aspek Keuangan
Saat tentukan untuk mengawali jerih payah toko sembako, risiko finansial yang mungkin Anda hadapi yakni bahwa di awal-awal, Anda mungkin tidak akan mempunyai banyak uang. Sebagian besar dana akan digunakan untuk modal permulaan membangun bisnis, berbelanja stok barang, dan mengurus operasional. Bahkan, saat bisnis telah mulai berjalan, ada kemungkinan besar bahwa duit Anda akan tercampur, antara duit eksklusif dan duit bisnis, sehingga sanggup menghasilkan keuangan Anda menjadi lebih rumit.
Namun, apabila Anda mengurus keuangan dengan baik dan terstruktur, bisnis Anda akan mempunyai kesempatan untuk meningkat pesat. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut sanggup menjadi jauh lebih besar dari honor yang Anda dapatkan jikalau Anda melakukan pekerjaan di kantor.
Sementara itu, jikalau Anda menegaskan untuk melakukan pekerjaan di kantor, risiko finansial lazimnya lebih kecil alasannya Anda menerima honor yang stabil. Keuangan Anda akan tersadar dengan baik, dan Anda akan memiliki faedah finansial yang pasti. Namun, laba melakukan pekerjaan di kantor dalam hal finansial mungkin tidak sebesar jikalau Anda berhasil membangun bisnis Anda sendiri.
3. Komitmen kepada Waktu
Ketika Anda melakukan pekerjaan di kantor, jam kerja Anda telah diputuskan oleh perusahaan kawasan Anda bekerja. Anda mempunyai agenda berkala yang mesti diikuti, dan kadang-kadang Anda mesti berada di kawasan kerja selama berjam-jam tertentu setiap harinya. Hal ini sanggup mencegah keleluasaan Anda dalam menertibkan waktu untuk melaksanakan acara lain di luar pekerjaan. Seperti mengurus keperluan pribadi, keluarga, atau bahkan memburu hobi.
Namun, saat Anda seorang usahawan toko sembako, Anda mempunyai kontrol besar atas waktu Anda. Anda sanggup mempersiapkan jam kerja yang sesuai dengan keperluan bisnis Anda, dan juga sanggup melaksanakan aktivitas lain dalam hidup Anda. Fleksibilitas waktu ini sanggup menjadi nilai tambah bagi banyak orang, khususnya bagi yang menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
4. Gaya hidup
Sebagai seorang usahawan toko sembako, Anda mesti waspada dalam menegaskan dan menegaskan pola hidup Anda. Alasannya alasannya keuangan Anda yang condong bersifat dinamis.
Pemilihan pola hidup mesti sejalan dengan pendapatan yang Anda hasilkan dari bisnis Anda. Anda mesti mengutamakan keuangan bisnis mudah-mudahan tetap berlangsung dengan tanpa kendala dan berkembang. Sementara itu, saat Anda melakukan pekerjaan di kantor, keuangan Anda lebih stabil. Penghasilan Anda condong pasti, alasannya Anda mempunyai citra yang terang tentang sumber penghasilan Anda. Ini sanggup menyediakan berbincang Anda keleluasaan dalam menegaskan pola hidup Anda tanpa perlu terlalu mencemaskan fluktuasi keuangan.
5. Kepemilikan Aset
Jika tentukan untuk membuka jerih payah Warung toko sembako, Anda sanggup mempunyai kontrol atas banyak sekali aset yang sanggup menjadi sumber kekayaan dan stabilitas jangka panjang.
Contohnya menyerupai inventaris bangunan, dan stok barang. Keduanya ialah aset yang mempunyai nilai berkesinambungan dan sanggup digunakan selaku jaminan atau investasi jangka panjang. Sedangkan, pekerja kantoran lazimnya tidak mempunyai kepemilikan aset dalam bisnis yang Anda kerjakan. Gaji yang Anda terima yakni bentuk kompensasi selaku imbalan atas pekerjaan yang Anda lakukan, dan tidak ada kepemilikan dalam aset atau saham perusahaan. Oleh alasannya itu, Anda tidak mempunyai laba finansial yang terkait dengan kepemilikan aset bisnis.
Agung menambahkan, lima faktor di atas sanggup menyediakan persepsi tentang perbedaan antara menjadi usahawan toko sembako dan menjadi pekerja kantoran. Karena yang terpenting yakni bahwa Anda mempersiapkan karier Anda dengan cermat, dengan memikirkan semua faktor yang relevan, dan diadaptasi dengan tujuan Anda.
“Dukungan teknologi dan permodalan yang gampang akan sungguh menolong untuk menjadi usahawan Warung yang sukses. Untuk itulah AwanToko hadir mudah-mudahan pemilik Warung dan juga Grosir sanggup makin gampang melaksanakan usahanya dan kian besar keuntungannya” tutup Agung.
