
Jakarta – Pasca bencana kebakaran yang menghasilkan vakum selama satu tahun, Museum Nasional kesannya kembali dibuka. Museum ini dapat dicicipi kembali oleh publik mulai 15 Oktober 2024.
Setelah dua bab utama rusak, melalui Indonesian Heritage Agency (IHA) sudah direvitalisasi. Museum yang dipahami dengan nama Museum Gajah itu, kini hadir dengan muka baru.
‘Museum Nasional yang gres kemarin dibuka dan kini banyak dinikmati, banyak pergantian muka baru,” kata Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra di Hotel The Westin, Kuningan, Jakarta di sela-sela Awards 2024 pada Kamis (17/10/2024).
Baca juga: Museum Nasional Indonesia Refresh! Ditata Sinkron Jati Diri Nusantara |
Ia menyampaikan hadirin museum di hari pertama pembukaan berasal dari banyak sekali kalangan. Mulai dari anak sekolah hingga pelancong mancanegara.
“Kalau jumlah hadirin itu secara sedikit demi sedikit dari pembukaan hari kemarin hingga hari ini mulai banyak. Orang-orang barat, orang-orang bule bahkan pelancong Tiongkok hingga presiden sungguh terpikat buat datang,” katanya.
Museum Nasional Dilirik Sosialita-Ahli
Ahmad berharap muka gres Museum Nasional mampu mendukung kegiatan hiburan khususnya anak muda. Ia mengatakan IHA tengah berupaya memicu selaku daerah yg menyenangkan.
“Sekarang jerih payah kami mengembangkan mutu hadirin menyerupai sosialita, para ahli, orang yang milik pengertian soal literasi museum itu yg lazim di mancanegara itu mulai melirik Museum Indonesia. Makara ini menunjukan bahwa muka gres museum nasional sudah diakui oleh arkeolog-arkeolog, sejarawan itu semua menyatakan apresiasinya.” tuturnya.
Ahmad menyaksikan sudah banyak sekolah yg mendaftar buat mengerjakan kunjungan ke museum. Menurutnya, bergairah mereka pantas diapresiasi selaku bentuk kecintaan kepada warisan budaya.
“Antusiasmenya luar biasa, hari ini yg mendaftar menyerupai bawah umur sekolah mulai banyak sekali. Yang aku terkejut yakni yang antre panjang sekali,” tuturnya.
Baca juga : Bahlil: Ngeri, Katanya Dewan Ekonomi Nasional Bisa Panggil-Panggil Menteri
Ada Tiga Narasi Baru di Museum Nasional
Kemudian, Kepala Bagian Generik Museum dan Cagar Budaya Brahmantara menyampaikan ada tiga narasi gres di tiga gedung Museum Nasional yakni Gedung A, Gedung B, dan Gedung C. Narasi tersebut dinamai “Narasi Baru Museum Nasional: Kita Indonesia”.
“Terjadinya kebakaran selaku pesan yg tersirat bagi kami buat secara keseluruhan mengerjakan pergantian yang termasuk konteks desain, tata pamer, storyline, dan narasi gres yg mengikuti faktor histori, arkeologi, dan konteks kekinian,” katanya
Wajah gres ini dibilang oleh Brahmantara ialah semangat dan tiga tujuan yang ingin diraih IHA yakni riset ilmiah, hiburan, dan spiritual. Upaya ini menurutnya sukses menghadirkan antusiasme pengunjung.
“Pembukaan pertama untuk publik itu sekitar 700-an orang yg tiba dengan banyak sekali jenis aksara hadirin baik dari nasional maupun internasional dan apresiasi yang mereka berikan cukup luar biasa,” tuturnya.
Proses itu pasca kebakaran dijalankan selama sesuatu tahun sejak bencana terjadi. Menurut Brahmantara bencana tersebut jadi satu kiprah gres terkait administrasi utamanya bab cagar budaya
“Termasuk juga dua pembenahan terkait dengan fasilitas prasarana dan kenaikan layanan menyerupai tata cara ticketing yg lebih memudahkan hadirin begitu pula transparansi manajemen kelembagaan,” tambahnya.