Buruh Ancam Mogok Nasional Jikalau Upah Naik Ditolak

Ribuan buruh hari ini menggelar massa agresi unjuk rasa menuntut peningkatan upah hingga 10%. Aksi ini akan berjalan di depan Istana Negara, Jakarta.
Foto: Ari Saputra

Jakarta -Buruh ancam mogok nasional jikalau permintaan peningkatan upah tak direalisasikan. Buruh menuntut upah minimum tahun 2025 naik minimal 8-10%.

Menurut Presiden Konfederasi Perkumpulan Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, buruh juga menuntut dicabutnya Omnibus Law, Undang-Undang Cipta Kerja. Hal ini disampaikan di tengah agresi unjuk rasa yang dibarengi sekitar 2.000 buruh di area Patung Kuda, Jakarta Pusat.

“Bilamana dua permintaan ini tak didengar oleh pemerintahan yang baru, sanggup ditentukan agresi lanjutan yg aku sebut 25 hingga 31 Oktober di segala wilayah Indonesia bermuara pada mogok nasional. Ini mulai dibarengi oleh 5 juta buruh di 15 ribu pabrik dan perusahaan,” terang Said Iqbal di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Advertisement

“Dan sedang kami galang di pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara tergolong transportasi publik untuk mengikuti buruh mogok nasional ini,” sambung dia.

Said Iqbal menjelaskan, mogok nasional merupakan setop produksi, yang mana buruh-buruh keluar dari pabrik dan tak melakukan agresi produksi. Ia menyebut dasar aturan yg digunakan merupakan Undang-Undang No. 9 tahun 1998 wacana Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, dan Undang-Undang No. 21 tahun 2000 wacana Serikat Pekerja /Serikat Buruh.

 

Baca Juga : Nusron Buka Bunyi Soal Proyek Strategis Nasional

 

Ia menambahkan, buruh tidak sepakat dengan rumus peningkatan upah yg digunakan pemerintah. Ia juga menyinari peningkatan upah buruh yang dinilainya kecil dalam 5 tahun terakhir.

“Dalam 5 tahun upah buruh itu tidak naik, upah teman-teman juga tak naik. 5 tahun terakhir itu, 3 tahun pertama 0 persen kami naik upah, padahal barang naiknya yaitu 3 persen,” tuturnya.

Di segi yang lain, perkembangan ekonomi sekarang menjamah angka 5%, sementara inflasi berada di kisaran 2,8%. “Setiap bulan itu sadarkah kau pemerintah yg gres mesti mendengar ini? Buruh dalam 5 tahun itu nombok, tidak naik upah,” tuturnya.

Adapun agresi yg dijalankan hari ini dibarengi oleh buruh dari Jabodebek, Banten, dan Jawa Barat. Said Iqbal berharap agresi dan permintaan para buruh sanggup didengar Kepala Negara Prabowo Subianto.

Adapun agresi mogok dijadwalkan berjalan pada pertengahan atau selesai bulan November. Said Iqbal menyebut pihaknya masih menanti itikad baik dari Kementerian Ketenagakerjaan.

“Nanti 11-12 November dan atau 25-26 November buruh ancam mogok nasional. Kenapa tanggal itu yg diseleksi mogok nasional? Karena kita mau lihat lalu itikad baik dari Menteri Tenaga Kerja dan Wakil Menterinya,” tutup Said.

 

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Apakah Hari Sumpah Cowok Libur Nasional? Simak disini

Next Post

Sederet Kiprah Luhut Dari Prabowo Di Dewan Ekonomi Nasional

Advertisement